Rabu, 22 Juni 2016

Setelah Tentara Menempeleng Sufi


Sejarah ulama-ulama sufi ternama periode klasik menyimpan dengan baik nama Syekh Abu Ishaq Ibrahim bin Adham. Kepribadiannya dipuji banyak kalangan lantaran sikap zuhud dan tawaduknya.<>
Siapa tak takjub, ketika jabatan elit sebagai Raja Balkh (Iran) ia tinggalkan demi kehidupan serba sederhana di jalan tasawuf. Kisah Syekh Ibrahim bin Adham sering terekam dalam sumber-sumber Arab dan Persia, seperti Imam Bukhari dan lainnya., sebagai tokoh sufi yang pernah bertemu dengan Nabi Khidzir.
Salah satu inspirasi yang dapat ditimba dari Syekh Ibrahim bin Adham adalah peristiwa di gurun pasir yang lapang. Dalam sebuah perjalanan, Syekh Ibrahim mendadak dihampiri seorang tentara berwatak kasar.
”Dimana kampung yang paling damai?” tanya tentara itu.
Syekh Ibrahim menjawab dengan isyarat telunjuk yang mengarah ke lokasi pemakaman. Tak puas dengan jawaban ini, si tentara pun menghantamkan kepalan tangannya tepat ke arah kepala Syekh Ibrahim. Aksi tentara itu berhenti setelah mengetahui bahwa yang ia pukul adalah Syekh Abu Ishaq Ibrahim bin Adham, tokoh sufi dari Khurasan.
”Maafkan kekhilafan saya, wahai Syekh.”
”Saat kamu memukulku, aku berdoa kepada Allah agar memasukanmu kedalam surga,”
“Mengapa?”
”Aku tahu bahwa aku akan memperoleh pahala karena pukulanmu. Aku tidak ingin nasibku menjadi baik dengan kerugianmu, dan perhitungan amalmu menjadi buruk karena diriku.”
Akhlak Syekh Ibrahim bin Adham seketika melelehkan hati batu si tentara. Cara Syekh Ibrahim menasihati dan ketulusannya menerima risiko menyadarkannya untuk lebih serius dalam mencari kebenaran. (Mahbib Khoiron)

Sumber :http://www.nu.or.id/post/read/44763/setelah-tentara-menempeleng-sufi

Rabu, 15 Juni 2016

MOdel Banner Maulid Nabi Muhammad 2015


Kisah Panglima Perang yang di Pecat Karena Tak Pernah Berbuat Kesalahan



Kisah Panglima Perang yang di Pecat Karena Tak Pernah Berbuat Kesalahan

Pada zaman pemerintahan Khalifah Syaidina Umar bin Khatab, ada seorang panglima perang yang disegani lawan dan dicintai kawan. Panglima perang yang tak pernah kalah sepanjang karirnya memimpin tentara di medan perang. Baik pada saat beliau masih menjadi panglima Quraish, maupun setelah beliau masuk Islam dan menjadi panglima perang umat muslim. Beliau adalah Jenderal Khalid bin Walid.
Namanya harum dimana-mana. Semua orang memujinya dan mengelu-elukannya. Kemana beliau pergi selalu disambut dengan teriakan, "Hidup Khalid, hidup Jenderal, hidup Panglima Perang, hidup Pedang Allah yang Terhunus." Ya! beliau mendapat gelar langsung dari Rasulullah SAW yang menyebutnya sebagai Pedang Allah yang Terhunus.
Dalam suatu peperangan beliau pernah mengalahkan pasukan tentara Byzantium dengan jumlah pasukan 240.000. Padahal pasukan muslim yang dipimpinnya saat itu hanya berjumlah 46.000 orang. Dengan kejeliannya mengatur strategi, pertempuran itu bisa dimenangkannya dengan mudah. Pasukan musuh lari terbirit-birit.
Itulah Khalid bin Walid, beliau bahkan tak gentar sedikitpun menghadapi lawan yang jauh lebih banyak.
Ada satu kisah menarik dari Khalid bin Walid. Dia memang sangat sempurna di bidangnya; ahli siasat perang, mahir segala senjata, piawai dalam berkuda, dan karismatik di tengah prajuritnya. Dia juga tidak sombong dan lapang dada walaupun dia berada dalam puncak popularitas.
Pada suatu ketika, di saat beliau sedang berada di garis depan, memimpin peperangan, tiba-tiba datang seorang utusan dari Amirul mukminin, Syaidina Umar bin Khatab, yang mengantarkan sebuah surat. Di dalam surat tersebut tertulis pesan singkat, "Dengan ini saya nyatakan Jenderal Khalid bin Walid di pecat sebagai panglima perang. Segera menghadap!"
Menerima khabar tersebut tentu saja sang jenderal sangat gusar hingga tak bisa tidur. Beliau terus-menerus memikirkan alasan pemecatannya. Kesalahan apa yang telah saya lakukan? Kira-kira begitulah yang berkecamuk di dalam pikiran beliau kala itu.
ebagai prajurit yang baik, taat pada atasan, beliaupun segera bersiap menghadap Khalifah Umar Bin Khatab. Sebelum berangkat beliau menyerahkan komando perang kepada penggantinya.
Sesampai di depan Umar beliau memberikan salam, "Assalamualaikum ya Amirul mukminin! Langsung saja! Saya menerima surat pemecatan. Apa betul saya di pecat?"
"Walaikumsalam warahmatullah! Betul Khalid!" Jawab Khalifah.
"Kalau masalah dipecat itu hak Anda sebagai pemimpin. Tapi, kalau boleh tahu, kesalahan saya apa?"
"Kamu tidak punya kesalahan."
"Kalu tidak punya kesalahan kenapa saya dipecat? Apa saya tak mampu menjadi panglima?"
"Pada zaman ini kamu adalah panglima terbaik."
"Lalu kenapa saya dipecat?" tanya Jenderal Khalid yang tak bisa menahan rasa penasarannya.
Dengan tenang Khalifah Umar bin Khatab menjawab, "Khalid, Anda itu jenderal terbaik, panglima perang terhebat. Ratusan peperangan telah Anda pimpin, dan tak pernah satu kalipun Anda kalah. Setiap hari Masyarakat dan prajurit selalu menyanjung Anda. Tak pernah saya mendengar orang menjelek-jelekkan Anda. Tapi, ingat Khalid, Anda juga adalah manusia biasa. Terlalu banyak orang yang memuji bukan tidak mungkin akan timbul rasa sombong dalam hatimu. Sedangkan Allah sangat membenci orang yang memiliki rasa sombong. Seberat debu rasa sombong di dalam hati maka neraka jahanamlah tempatmu. Karena itu, maafkan aku wahai saudaraku, untuk menjagamu terpaksa saat ini Anda saya pecat. Supaya Anda tahu, jangankan di hadapan Allah, di depan Umar saja Anda tak bisa berbuat apa-apa!"
Mendengar jawaban itu, Jenderal Khalid tertegun, bergetar, dan goyah. Dan dengan segenap kekuatan yang Ada beliau langsung mendekap Khalifah Umar. Sambil menangis belaiu berbisik, "Terima kasih ya Khalifah. Engkau saudaraku!"
Bayangkan Sahabat Populer, jenderal mana yang berlaku mulia seperti itu? Mengucapkan terima kasih setelah dipecat. Padahal beliau tak berbuat kesalahan apapun. Adakah jenderal yang mampu berlaku mulia seperti itu saat ini?
Hebatnya lagi, setelah dipecat beliau balik lagi ke medan perang. Tapi, tidak lagi sebagai panglima perang. Beliau bertempur sebagai prajurit biasa, sebagai bawahan, dipimpin oleh mantan bawahannya kemaren.
Beberapa orang prajurit terheran-heran melihat mantan panglima yang gagah berani tersebut masih mau ikut ambil bagian dalam peperangan. Padahal sudah dipecat. Lalu, ada diantara mereka yang bertanya, "Ya Jenderal, mengapa Anda masih mau berperang? Padahal Anda sudah dipecat."
Dengan tenang Khalid bin Walin menjawab, "Saya berperang bukan karena jabatan, popularitas, bukan juga karena Khalifah Umar. Saya berperang semata-mata karena mencari keridhaan Allah."
Sebuah kisah yang sangat indah dari seorang jenderal, panglima perang, Pedang Allah yang Terhunus. Kita bisa mengambil banyak hikmah dari kisah ini. Betapa rendah hati Sahabat Nabi yang mulia ini. Beliau penuh kemuliaan, punya jabatan, populer, dan tak pernah berbuat kesalahan. Namun, ketika semua itu dicabut beliau sedikitpun tak terpengaruh. Beliau tetap berbuat yang terbaik. Karena memang tujuannya semata-mata hanya mencari keridhaan Allah SWT.

Semoga beliau dimuliakan di sisi Allah SWT, amin.


Disadur dari : Viva.co.id

Notulen Rapat 16 Juni 2015



ULIL ALBAABTAMAN PENDIDIKAN AL ~ QURAN

Sekretariat : Jl. A. Yani RT.01 RW.04 Desa Sumberporong Lawang – Malang Telp. (0341)903
 

NOTULEN RAPAT

Judul Rapat              :  Koordinasi Pembahasan Rencana Kegiatan
Hari/tgl                     :  Selasa, 16 Juni 2015
Jam                           :  18.00 s/d 20.00 WIB
Tempat                     :  TPQ Ulil Albaab
Pimpinan Rapat       :  Ust. Imam Busyiri
Jumlah Undangan    : 12 Undangan
Jumlah yang hadir   :  8 orang


NOTULEN
Susunan Acara :
1.      Pembukaan
2.      Sambutan Pendiri TPQ Ulil Albaab
3.      Laporan Keuangan
4.      Pembahasan Kegiatan Acara Buka Bersama
5.      Penutup.

ISI RAPAT

  1. Pembukaan
Acara di buka oleh pembawa acara yaitu Bpk. Lutfi Budiono dengan pembacaan Al fatihah bersama-sama, agar rapat berjalan dengan lancar serta hasil rapat bermanfaat.

  1. Sambutan  Kepala TPQ Ulil Albaab oleh Ustd. Rumiyati :
      yang di sampaikan  :
a)      Ucapan syukur kepada Allah SWT  karena masih diberi kenikmatan berupa kesehatan, serta kesempatan.
b)      Kegiatan rapat koordinasi ini bisa digunakan sebagai koordinasi kegiatan rutin yang dilakukan di TPQ Ulil Albaab maupun kegiata lainnya.
c)      Semoga apa yang menjadi niat dari semua pengurus mendapatkan ridho dan senantiasa bermanfaat bagi masyarakat.
 


  1. Laporan Keuangan TPQ Ulil Albaab Oleh Bpk. Djunaedi Rijadi, SH
Yang disampaikan adalah :
a)      Ucapan terimakasih atas kehadiran undangan pada rapat koordinasi ini.
b)      Laporan keuangan sampai pada malam hari ini sebesar Rp. 850.000,-

  1. Diskusi
Diskusi dipimpin Oleh Ibu. Laili Mauludiyah :
Pembawa Acara (MC) di percayakan kepada ibu Yuni Munitasari
Adapun yang dibahas adalah :
a)      Susunan acara pada Acara Buka Bersama
Susunan acaranya sebagai berikut :
·      Pra Acara à Banjari   (15 Menit)                  
·      Pembukaan à MC  (5 Menit)
·      Qiroatul Qur’an (10 Menit)
·      Sambutan Ketua TPQ Ulil Albaab (10 Menit)
·      Pembagian Hadiah (30 Menit)
·      Tampilan Tambahan (cadangan)
·      Hikmah Ramadhan (Ceramah Agama) & Doa
·      Ramah Tamah

b)      Jumlah Undangan
Adapun undangannya sebagai berikut :
·      Santri sebanyak 75 Orang
·      Wali Santri sebanyak 45 Orang
·      Undangan Khusus sebanyak 10 Orang
·      Tokoh Masyarakat sebanyak 20 orang
Total undangan keseluruhan adalah 150 undangan.

c)      Konsumsi
Konsumsi yang akan diberikan kepada undangan adalah :
Ø  Minuman (takjil)
·         Air Mineral sebanyak 3 Dos
·         Es Buah
Ø  Makanan
·         Sayur SOP
·         Lauk Tempe & Tahu
·         Ayam Goreng

d)     Kebutuhan Lomba
Buku tulis sebanyak 8 Paks dengan harga @ Rp. 20.000,-

  1. Penutup
·         Acara ditutup oleh Pembawa acara Bpk. Lutfi Budiono dengan membaca Alhamdulillah.


Mengetahui,
Ketua TPQ Ulil Albaab.




16 Juni 2015
Notulis



RUMIYATI, Spd

LUTFI BUDIONO



           

MOdel Banner Maulid Nabi Muhammad 2014



Notulen Rapat 15 Mei 2015



ULIL ALBAABTAMAN PENDIDIKAN AL ~ QURAN

Sekretariat : Jl. A. Yani RT.01 RW.04 Desa Sumberporong Lawang – Malang Telp. (0341)903
 

NOTULEN RAPAT

Judul Rapat              :  Koordinasi Pembahasan Rencana Kegiatan
Hari/tgl                     :  Jum’at, 15 Mei 2015
Jam                           :  18.00 s/d 20.30 WIB
Tempat                     :  TPQ Ulil Albaab
Pimpinan Rapat         :  Ust. Imam Busyiri
Jumlah yang hadir      :   9 orang


NOTULEN
Susunan Acara :
1.      Pembukaan
2.      Sambutan Ketua TPQ Ulil Albaab
3.      Laporan Keuangan
4.      Diskusi
5.      Penutup.

ISI RAPAT

  1. Pembukaan
·         Acara di buka oleh pembawa acara yaitu Bpk. Lutfi Budiono dengan pembacaan Al fatihah bersama-sama, agar rapat berjalan dengan lancar serta hasil rapat bermanfaat.

  1. Sambutan  Ketua TPQ Ulil Albaab oleh Ustd. Rumiyati, Spd :
      yang di sampaikan  :
a)      Ucapan terima kasih atas kehadiran para undangan dan juga mengajak untuk bersyukur karena masih diberi kenikmatan oleh Allah SWT yaitu kenikmatan sehat, serta nikmat sempat.
b)      Semoga dengan pergantian pengurus di TPQ Ulil Albaab bisa memberikan kenyamanan bagi santri dan jajaran pengurus untuk lebih mendalami ilmu yang diberikan Allah SWT.
c)      TPQ Ulil Albaab bisa berkualitas dan bermakna dengan saran dari pengurus, wali santri dan masyarakat karena pendidikan tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan beliau-beliau.
 
  1. Laporan Keuangan Bendahara TPQ Ulil Albaab Oleh Bpk. Djunaedi Rijadi, SH
Yang disampaikan adalah :
a)      Sudah ada serah terima dari bendahara lama ke bendahara yang baru sejumlah Rp. 2.000.000,-
b)      Adanya sumbangan dari warga sebesar Rp. 1.000.000,- untuk biaya pembangunan TPQ Ulil Albaab.
c)      Pengurus diharapkan bisa bersama-sama dalam memajukan TPQ Ulil Albaab.

  1. Diskusi
Diskusi dipimpin Oleh Bpk. Ust. Imam Busyiri :
·         Adapun yang dibahas adalah :
a)      Pembahasan Tadarus Alquran
Kegiatan tadarus dilakukan setelah sholat terawih. Konsumsi untuk tadarus Al-Quran dibebankan pada pengurus.
b)      Pembahasan Kegiatan Buka Bersama.
Kegiatan buka bersama rencananya dilaksanakan hari Jum’at, 03 Juni 2015.
Dana untuk buka bersama ditanggung oleh semua pengurus.
Konsumsi (makanan) di buat prasmanan.
c)      Pembahasan masalah undangan dan Konsumsi
Undangan pada acara ini diperkiran sebagai berikut :
-          Santri                 : 70 Orang
-          Wali Santri         : 45 Orang  +
-          Total                   : 115 Orang

·      Saran :
a)      Ibu Yuni Munitasari
Konsumsi pada kegiatan Buka Bersama disesuaikan dengan kondisi dana yang ada. Jika memang dana tidak mencukupi lebih baik acara buka bersama dilakukan secara sederhana.

b)      Bpk. Gunawan
Sumbangan bisa berupa uang maupun barang.
Jika pada acara buka bersama di datangkan Mubaligh, maka diusahakan yang biayanya tidak terlalu mahal.

c)      Bpk. Lutfi Budiono
Diharapkan agar konsumsi tidak dimasak/ diolah oleh pengurus karena akan merepotkan, lebih baik pesan di Orang.

d)     Ustd. Rumiyati
Untuk memotivasi santri, maka akan diadakan lomba membaca surat-surat pendek. Pembagian hadiah dilakukan pada acara buka bersama

  1. Penutup
·         Acara ditutup oleh Pembawa acara Bpk. Lutfi Budiono dan dilanjutkan pembacaan do’a oleh Ust. Imam Busyiri.


Mengetahui,
Ketua TPQ Ulil Albaab.




15 Mei 2015
Notulis



RUMIYATI, Spd

LUTFI BUDIONO